1. Cara Mempelajari Filsafat
Ada dua cara, yaitu:
a. Secara Historis – mempelajari sejarah
perkemangannya, yaitu sejak timbulnya filsafat sampai sekarang.
b. Secara Sistematis – mempelajari isinya,
yaitu mempelajari bidang bahasan, seperti cabang metafisika, epistemologi,
logika, etika, dll.
a. Arti secara etimologis.
Filsafat(Indonesia) = falsafah(Arab), philosophy
(Inggris), philosophia(Latin), philosophie (Jerman, Belanda,
Perancis). Semua istilah itu sumbernya = philosophia dari istilah
Yunani. Istilah Yunani asal katanya philein artinya mencintai, Sedangkan
kalau philos artinya teman. Istilah sophos artinya “bijaksana”,
sedangkan sophia artinya “kebijaksanaan”. Jadi bila mengacu philein
dan sophos artinya mencintai hal2 yang bersifat bijaksana, Namun
bila mengacu pada kata philos dan sophia artinya teman kebijaksanaan.
b. Arti Filsafat Sebagai Suatu Sikap
Filsafat = suatu sikap terhadap kehidupan dan alam
semesta. Bila orang sedang menghadapi problem yang berat, maka dalam hatinya
akan bertanya yang membutuhkan jawaban secara kefilsafatan. Artinya membutuhkan
jawaban yang ditinjau secara tenang, luas, dan mendalam. Misal filsafat
prajurit, rawe2 rantas malang2 putung.
c. Arti Filsafat Sebagai Suatu Metode
Artinya bahwa filsafat sebagai cara berpikir secara
reflektif, radikal, dan suatu penyelidikan yang menggunakan alasan serta
berpikir secara hati hati dan teliti. Jadi filsafat merupakan usaha untuk
memikirkan seluruh pengalaman manusia secara mendalam dan jelas. Misalnya:
Metode Kritis oleh Socrates dan Plato.
d. Arti Filsafat Sebagai Sekelompok Teori atau Sistem
Pemikiran
Teori atau sistem pemikiran filsafati dimunculkan oleh
masing-masing filsuf, seperti Sokrates, Plato, Aristoteles dll. Adalah
untuk menjawab masalah masalah, misalnya tentang prinsip fundamental alam
semesta, apa dan siapa manusia, serta masih banyak masalah masalah yang harus
dijawab oleh para filsuf yang lain. Karena tanpa filsuf filsuf besar
seperti disebutkan di atas, filsafat tidak akan berkembang seperti sekarang
ini. Perlu diingat bahwa besarnya kadar subjektifitas seorang filsuf
dalam manjawab permasalahan, membuat sulit untuk menentukan teori atau sistem
pemikiran mana yang harus diikuti dan yang baku.
e. Arti Filsafat sbg. analisis logis tentang bahasa &
penjelasan makna istilah
Para filsuf memakai metode analisis untuk menjelaskan
suatu istilah. Para filsuf seperti G. E. Moore, Bentrand Russel, Ludwig
Wittgenstein, dll. Mengatakan bahwa tujuan filsafat adalah menyingkirkan
kekaburan kekaburan dengan cara menjelaskan istilah. Sebab menurutnya bahasa
adalah laboratorium para filsuf. Misal, kata “ada” ini tentang adanya Tuhan
dan adanya Manusia berbeda. Begitu juga ada dalam ruang waktu berbeda dengan
ada secara transenden, dll.
0 komentar:
Posting Komentar