Jumat, 17 Januari 2014

DASAR-DASAR FILSAFAT



1. Cara Mempelajari Filsafat

Ada dua cara, yaitu:
a.   Secara Historis – mempelajari sejarah perkemangannya, yaitu sejak timbulnya filsafat sampai sekarang.
b.   Secara Sistematis – mempelajari isinya, yaitu mempelajari bidang bahasan, seperti cabang metafisika, epistemologi, logika, etika, dll.

2. Arti Filsafat
a.   Arti secara etimologis.
Filsafat(Indonesia) = falsafah(Arab), philosophy (Inggris), philosophia(Latin), philosophie (Jerman, Belanda, Perancis). Semua istilah itu sumbernya = philosophia dari istilah Yunani. Istilah Yunani asal katanya philein artinya mencintai, Sedangkan kalau philos artinya teman. Istilah sophos artinya “bijaksana”, sedangkan sophia artinya “kebijaksanaan”. Jadi bila mengacu philein dan sophos artinya mencintai hal2 yang bersifat bijaksana, Namun bila  mengacu pada kata philos dan sophia artinya teman kebijaksanaan.

b.   Arti Filsafat Sebagai Suatu Sikap
Filsafat = suatu sikap terhadap kehidupan dan alam semesta. Bila orang sedang menghadapi problem yang berat, maka dalam hatinya akan bertanya yang membutuhkan jawaban secara kefilsafatan. Artinya membutuhkan jawaban yang ditinjau secara tenang, luas, dan mendalam. Misal filsafat prajurit, rawe2 rantas malang2 putung.

c.   Arti Filsafat Sebagai Suatu Metode
Artinya bahwa filsafat sebagai cara berpikir secara reflektif, radikal, dan suatu penyelidikan yang menggunakan alasan serta berpikir secara hati hati dan teliti. Jadi filsafat merupakan usaha untuk memikirkan seluruh pengalaman manusia secara mendalam dan jelas. Misalnya: Metode Kritis oleh Socrates dan Plato.

d.   Arti Filsafat Sebagai Sekelompok Teori atau Sistem Pemikiran
Teori atau sistem pemikiran filsafati dimunculkan oleh masing-masing filsuf, seperti Sokrates, Plato, Aristoteles dll.  Adalah untuk menjawab masalah masalah, misalnya tentang prinsip fundamental alam semesta, apa dan siapa manusia, serta masih banyak masalah masalah yang harus dijawab oleh para filsuf yang lain.  Karena tanpa filsuf filsuf besar seperti disebutkan di atas, filsafat tidak akan berkembang seperti sekarang ini.  Perlu diingat bahwa besarnya kadar subjektifitas seorang filsuf dalam manjawab permasalahan, membuat sulit untuk menentukan teori atau sistem pemikiran mana yang harus diikuti dan yang baku.

e.   Arti Filsafat sbg. analisis logis tentang bahasa & penjelasan makna istilah
Para filsuf memakai metode analisis untuk menjelaskan suatu istilah.  Para filsuf seperti G. E. Moore, Bentrand Russel, Ludwig Wittgenstein, dll. Mengatakan bahwa tujuan filsafat adalah menyingkirkan kekaburan kekaburan dengan cara menjelaskan istilah. Sebab menurutnya bahasa adalah laboratorium para filsuf.  Misal, kata “ada” ini tentang adanya Tuhan dan adanya Manusia berbeda. Begitu juga ada dalam ruang waktu berbeda dengan ada secara transenden, dll.
 

VISI dan MISI PMII




Visi
Dikembangkan dari dua landasan utama, yakni visi ke-Islaman dan visi kebangsaan. Visi ke-Islaman yang dibangun PMII adalah visi ke-Islaman yang inklusif, toleran dan moderat. Sedangkan visi kebangsaan PMII mengidealkan satu kehidupan kebangsaan yang demokratis, toleran, dan dibangun di atas semangat bersama untuk mewujudkan keadilan bagi segenap elemen warga-bangsa tanpa terkecuali.

Misi
Merupakan manifestasi dari komitmen ke-Islaman dan ke-Indonesiaan, dan sebagai perwujudan kesadaran beragama, berbangsa, dan bernegara. Dengan kesadaran ini, PMII sebagai salah satu eksponen pembaharu bangsa dan pengemban misi intelektual berkewajiban dan bertanggung jawab mengemban komitmen ke-Islaman dan ke-Indonesiaan demi meningkatkan harkat dan martabat umat manusia dan membebaskan bangsa Indonesia dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan baik spiritual maupun material dalam segala bentuk